Setiaporang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali, maka dia disebut pengecer atau distributor. (Wikipedia) Definisi Konsumen Saat seseorang telah meraih suatu kesuksesan, tentu kehidupannya akan lebih berkembang dari sebelumnya. Kesuksesan tidak hanya diharapkan dapat memperbaiki kehidupan seseorang, tapi juga menjadikan dirinya seseorang yang lebih baik dan bermanfaat bagi banyak orang. Sayangnya, ada berbagai perilaku buruk yang tak jarang dilakukan seseorang saat ia merasa bahwa dirinya telah meraih kesuksesan. Beberapa perilaku buruk tersebut di antaranya adalah 1. Melupakan jasa orang lain Kesuksesan kita tidaklah terlepas dari peran orang-orang di sekitarnya. Ada orang tua yang mendukung dan mendoakan kita, ada guru yang mengajarkan ilmu pengetahuan yang belum kita ketahui, ada rekan-rekan yang turut andil, juga sahabat-sahabat yang menyokong dan memberi kita semangat. Namun, ada orang-orang sukses yang merasa bahwa kesuksesan yang diraihnya semata-mata merupakan usahanya sendiri, sehingga ia tidak merasa harus berterima kasih kepada orang-orang di sekitarnya. Ia melupakan jasa orang lain dan tidak menghargai hal tersebut. 2. Merendahkan orang-orang yang dirasa belum sukses Tak sedikit orang yang merasa bahwa dirinya telah meraih kesuksesan, lantas ia jadi merendahkan orang-orang yang ia rasa belum menggapai pencapaian seperti apa yang sudah didapatkannya. Padahal, ukuran kesuksesan dan waktu yang dibutuhkan seseorang untuk mencapai kesuksesan pastilah berbeda-beda. Tidak ada hak bagi seseorang yang sudah merasa sukses untuk mengejek orang-orang yang dianggap masih belum sesukses dirinya. Selain itu, perilaku seperti ini bukan hanya membuat orang lain merasa tersakiti hatinya, tapi 3. Melupakan asal-usul Banyak orang yang meraih kesuksesan dengan awal yang sama sekali tidak mudah. Tak sedikit dari mereka yang berangkat dari berbagai kekurangan, keterbatasan dan ketidakmampuan. Ketika mereka sudah meraih kesuksesan, hal tersebut semestinya mampu menjadikan mereka tetap rendah hati, dengan mengingat asal-usul mereka sebelum meraih kesuksesan. Apalagi, jika mereka dulunya direndahkan orang lain, tapi kini dihormati banyak orang. Sayangnya, beberapa orang sukses melupakan asal-usul mereka, sehingga mereka jadi lupa diri, bahkan enggan mengakui bagaimana kehidupan mereka terdahulu. 4. Lupa bersyukur Orang yang sudah meraih kesuksesan, tapi lupa bersyukur, hanya akan menjadikan dirinya tidak pernah puas dengan apa yang diraihnya. Ia selalu merasa kurang, merasa iri dengan pencapaian orang lain yang belum bisa ia raih dan membuat dirinya tidak bisa menikmati kesuksesan yang telah ada di genggamannya. Demikian empat perilaku buruk yang tak jarang dilakukan seseorang saat sudah sukses. Waspadalah agar kita tidak terjerumus pada perilaku-perilaku tersebut.

hellogan, pa kabar nih ? semoga baik2 dan sehat2 aja .. mohon maaf lahir batin ya , mumpung masih nuansa hari raya idul fitri ;) Boleh ga gan, kalo ane tanya Apa sih alasan agan menggunakan suatu jasa dari orang lain ? Kalo ane biasanya pake jasa orang lain karena : - ane ga bisa ngelakuin nya sendiri ( misal benerin genteng bocor ) - ane ga ada waktu ( pergi pagi pulang malem kerja kantoran :( )

??21 **Nov**????2013?? **Written by Super User.** **Posted in Renungan** Kebanyakan orang mempunyai kecenderungan yang jelek di dalam hal ingat-mengingat tentang kebaikan dan keburukan orang lain; di mana kita tidak sanggup mengenyahkan ingatan buruk kita tentang kekurangan seseorang, sementara kebaikannya acap kali terlupakan begitu saja. Karena kecenderungan konyol tersebut, ketika diminta untuk menyebutkan jati diri seseorang, maka kita akan dengan sangat lancar membeberkan satu per satu bahkan secara terperinci kekurangan seseorang, tetapi akan tersendat-sendat dan seterusnya macet, tatkala berbicara tentang kebaikannya. Di dalam contoh ini, mungkin yang bersangkutan memang banyak celanya dan tidak pernah melakukan kebaikan apapun terhadap kita, tetapi kemungkinan yang lain adalah karena kita sering kali mengabaikan jasa baik dari orang lain. Jika dipikir secara mendalam, sebetulnya sikap melupakan jasa orang lain adalah masalah kepribadian yang sangat serius. Itu adalah cerminan kepribadian yang sangat negatif. Di dalam kisah eksodus bangsa Israel, kita dapat membaca betapa buruknya mentalitas umat pilihan itu yang baru saja mendapatkan pertolongan Tuhan tetapi kemudian dalam sekejap bersungut-sungut kepada Allah yang penuh rahmat pada mereka. Perhatikan dan camkan baik-baik, ketika kita tidak mengingat jasa baik seseorang, maka yang terjadi pada kita adalahPertama, kita adalah orang yang tidak bisa menghargai kebaikan orang lain. Ada orang yang beranggapan bahwa berbuat kebajikan adalah kewajiban moral setiap orang dan oleh karena itu, tidak ada sesuatu yang istimewa yang perlu dihargai. Sama seperti orang tua yang berjuang untuk membesarkan anak-anak mereka, itu adalah kewajiban mereka, bukan kewajiban orang lain. Seorang anak yang berpikir seperti itu pasti tidak akan menghargai jasa dari orang tuanya. Sungguh adalah sesat jika kita mempunyai anggap seperti itu. Seharusnya siapa pun yang berbuat kebaikan bagi kita, termasuk dari orang tua dan orang lain, kita patut menghargainya. Kita orang Timur memang tidak sehebat orang Barat di dalam hal memberi apresiasi atau penghargaan. Dan ketidakhebatan kita itu bukanlah sesuatu yang membanggakan. Dan hal yang tidak membanggakan itu terpantul dari ketidaksanggupan kita untuk berterima kasih. Ada orang memang tidak terdidik untuk mengucapkan kata terima kasih. Itulah sebabnya, tatkala menerima kebaikan dari orang lain, ia tidak mengerti untuk mengucapkan kata-kata tersebut, karena memang di dalam hatinya tidak ada kosa kata itu. Ungkapan “terima kasih” adalah istilah yang sangat sederhana. Tetapi di balik ucapan itu sebetulnya terkandung kualitas pribadi seseorang yang bisa menghargai serta rela menerima kebaikan dari orang lain. Berbicara tentang ucapan terima kasih, setelah mendapat budi baik dari seseorang, tidak cukup bagi kita hanya berkata terima kasih dalam bentuk verbal dan formal saja. Jadi, bukan sekedar basa-basi dan kesopanan kemudian seterusnya untuk dilupakan. Tuhan Yesus mendirikan Perjamuan Kudus adalah agar para pengikut tidak melupakan pengorbanan diri-Nya. Tentu tujuan Yesus tidak berhenti pada titik ucapan syukur atas pengorbanan itu. Sebab bagi Yesus, sikap dan tindakan kita setelah Perjamuan itu jauh lebih sudut pandang ini, kita boleh berkata bahwa ucapan terima kasih yang sejati adalah sebuah komitmen awal bahwa kita akan menghargai, mengingat dan mengenang kebaikan yang telah kita terima. Di dalam konteks seperti itu, manusia yang tidak tahu berterima kasih adalah manusia yang tidak sempurna mungkin kita telah menyepele jasa baik seseorang. Adakalanya kita merasa bahwa jasa seseorang terlalu kecil, tidak berarti, tidak terasa faedahnya dan karena itu bisa dianggap tidak ada. Sebetulnya setiap budi baik adalah sebuah bentuk pengorbanan dan seharusnya kita terbiasa untuk menghargainya sekecil apapun dan dalam bentuk apapun pengorbanan tersebut. Paulus menasihatkan Timotius untuk selalu mengingat orang yang telah mengajar kepadanya. 2 Tim 314Dengan demikian, menyepelekan jasa seseorang menunjukkan bahwa kita tidak bisa menghargai pengorbanan orang itu; pengorbanan tersebut kita dianggap sebagai hal yang biasa-biasa saja dan tidak dianggap. Sewajarnya, jasa yang patut diingat bukan saja atas perkara dan pengorbanan yang besar saja. Hal-hal yang remeh-temeh pun layak diingat dan dikenang sebab di dalam dunia yang sedemikian egosentris, perbuatan baik sekecil apapun tetap adalah sebuah paket yang istimewa. Ingat, kemampuan untuk mengingat jasa terkecil dari seseorang adalah menunjukkan kebesaran kita. Ketiga, kita telah maaf lupa diri. Selain tidak tahu berterima kasih, orang-orang pasti akan menempelkan label pada jati diri kita sebagai orang yang tidak tahu diri; kacang yang lupa dengan kulitnya. Dan semua umpatan itu pasti cukup manjur untuk mengubah roman muka kita menjadi merah yang rendah hati ketika berbuat baik biasanya tidak ingin dikenang. Tetapi, bagi kita yang pernah menerima kebaikan orang itu, adalah patut untuk selalu mengingat dan mengenang kebaikan itu. Jika tidak, maka keburukan kepribadian kita tidak dapat ditutupi lagi, sebab ketidakmampuan mengingat kebaikan orang lain bukanlah semata-mata persoalan keterbatasan memori, tetapi lebih merupakan cacat kepribadian yang memalukan. Jika selama ini kita sama seperti orang-orang pada umumnya, semoga setelah ini kita dapat mengoreksi diri sehingga setiap kebaikan yang pernah kita terima akan kita patri di dalam hati kita dan kita ceritakan kepada anak cucu kita kelak.**This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.** Filipi 4 6 “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” 1 Yohanes 47 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.. Amsal 24 14 Ketahuilah, demikian hikmat untuk jiwamu Jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak akan hilang.
Dantidak akan melupakan jasa untuk mu IBU Karena engkau adalah you are my everething momzmeti2911@hotmail.com. Diposting oleh Keluarga adalah suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang-orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung Jawab ini menyangkut
- Selain keluarga, orang yang pertama muncul untuk membantu kamu ketika sedang dalam masalah adalah teman. Hal tersebut membuat sosok teman menjadi berharga dalam hidup. Dengan teman, kamu biasanya akan curhat tentang keluh kesah dalam hidupmu. Nggak hanya teman saat sedih, teman juga menemani kala senang. Hadirnya teman menjadi pelengkap dalam hidup. Kamu bisa mendapatkan teman di mana saja. Namun, kamu perlu memilih teman yang sesuai dengan karaktermu, atau memilih teman yang memiliki sifat baik. Nggak hanya menjadi sosok yang selalu ada dalam hidup, teman juga dapat memberi pengaruh baik ataupun buruk terhadap sifatmu. Maka dari itu, pilihlah teman yang baik agar kamu ketularan baik. Sayangnya, saat ini banyak orang memiliki karakter yang susah ditebak. Pada awal pertemanan, ia terkesan baik dan setia kawan. Namun, ketika sudah bosan, ia bisa saja pergi dan melupakan kamu sebagai teman. Saat teman mulai melupakanmu, jangan sedih. Cobalah memulai komunikasi dengannya, tanyakan apabila ia punya masalah denganmu atau memberinya kata-kata bijak supaya pertemanan kalian kembali akrab. Berikut 85 kata-kata bijak untuk teman yang pergi melupakan, dirangkum dari berbagai sumber pada Selasa 28/9. 1. "Jangan pernah melupakan orang-orang yang membantu saat kita sedang dalam kesulitan besar. Teman-teman sejati." 2. "Sayangilah sahabat yang memang sudah lama bersahabat dan jangan pernah melupakan dia karena ada teman baru yang menghampirimu." 3. "Hidup memang penuh suka dan duka. Ada yang layak dimaafkan, dan ada yang layak dilupakan. Kita harus berani mengambil keputusan." 4. "Jangan pernah melupakan mereka yang tidak memedulikanmu ketika kamu membutuhkannya, dan jangan melupakan mereka yang membantumu bahkan sebelum kamu meminta bantuan." 5. "Dua hal yang harus dilupakan dalam hidup adalah kebaikan kita kepada orang lain dan kesalahan orang lain terhadap kita." 6. "Tidak perlu mencari tahu siapa di antara kita yang melupakan lebih dulu. Karena kenyataannya, melupakan ataupun dilupakan sama-sama menyakitkan." 7. "Kamu tidak akan sepenuhnya bisa melupakan seseorang yang telah banyak memberimu kenangan indah." 8. "Tidak ada yang baru kecuali yang telah dilupakan." 9. "Ketakutan terbesar dalam hidup saya adalah dilupakan orang." 10. "Bukankah kenangan dapat dilupakan dengan menciptakan kenangan baru?" 11. "Ada hal-hal tertentu yang sebaiknya tidak dibicarakan dan lebih baik dilupakan saja." 12. "Karena pada akhirnya kita akan mengalami yang namanya melupakan dan dilupakan." 13. "Karena semua yang kita alami itu terlalu berharga untuk sekadar dilupakan, karena semua terjadi untuk suatu alasan." 14. "Pada akhirnya kita akan dilupakan, dan akan diingat kembali ketika dia merasa kesepian." 15. "Di balik menyibukkan diri, ada sesuatu yang sedang berusaha untuk dilupakan." 16. "Hal yang paling menyakitkan adalah ketika kamu dilupakan oleh seseorang yang tak bisa kamu lupakan." 17. "Jika kamu berbuat baik kepada seseorang, jangan diingat-ingat. Jika seseorang berbuat baik kepadamu, jangan pernah dilupakan." 18. "Pikirkan sebelum kamu ucapkan. Kadang, kata yang terucap hanya bisa dimaafkan, tapi takkan bisa dilupakan." 19. "Aku pikir aku dilupakan, ternyata aku salah, aku hanya tak pernah diingat." 20. "Ucapan selamat yang paling menyakitkan adalah yang tidak pernah dikatakan dan tidak pernah dijelaskan." 21. "Kamu tidak dilupakan, hanya dipindahkan posisinya. Dari yang awalnya di pusat hati berpindah ke luar kepala." 22. "Kamu yang terbiasa menanyakan kabarku akhir-akhir ini, seperti sedang mengingatkan bahwa menjadi seseorang yang dilupakan itu menyedihkan." 23. "Dia bagaikan mentari senja yang diam-diam pergi dan tenggelam." 24. "Hanya orang bodoh yang melupakan teman lamanya karena adanya teman baru." 25. "Sebagian besar teman-temanmu akan pergi ketika dia sudah tidak membutuhkanmu, tapi dia akan kembali ketika dia butuh dan akan pergi lagi setelah puas dan dia akan melupakanmu. Lucunya siklus pertemanan ini." 26. "Jika dilupakan, jika tidak pernah diingat, berarti kamu tidak pernah ada." 27. "Ketika kamu dilupakan, maafkan dia. Karena tak akan ada orang lain yang sama seperti kamu, dan dia pasti akan kehilanganmu." 28. "Aku jadi takut dengan setiap perkenalan. Takut terlalu rapat, takut terlalu dekat, takut terlalu erat. Dan akhirnya dikecewakan, dilupakan." 29. "Terkadang kita sering melupakan sesuatu yang seharusnya selalu diingat, dan mengingat sesuatu yang seharusnya dilupakan." 30. "Sebagian rasa memang membahagiakan ketika diungkapkan. Sebagiannya lagi menentramkan bila dipendam. Boleh jadi, sisanya ada untuk dilupakan." Kata-kata bijak untuk teman yang pergi melupakan menurut para tokoh. foto 31. "Kalau mendadak kamu melupakanku, jangan pernah mencariku lagi. Karena mungkin aku juga sudah melupakanmu." - Pablo Neruda 32. "Tidak ada orang yang menjadi teman yang menuntutmu diam atau menyangkal hakmu untuk tumbuh." - Alice Walker 33. "Dua orang tidak bisa lama berteman jika mereka tidak bisa memaafkan kesalahan kecil satu sama lain." - Jean De La Bruyere 34. "Tapi, takdir menetapkan bahwa teman tersayang harus berpisah." - Edward Young 35. "Teman palsu seperti bayangan kita, tetap dekat dengan kita saat kita berjalan di bawah sinar matahari, tetapi meninggalkan kita begitu kita menyeberang ke tempat teduh." - Christian Nestell Bovee 36. "Jika dua teman memintamu untuk menilai suatu perselisihan, jangan terima, karena kamu dapat kehilangan seorang teman." - Saint Augustine 37. "Karena kesuksesan, aku mulai kehilangan teman." - Ace Hood 38. "Terkadang, teman terdekatmu adalah musuh terbesarmu." - Jason Fong 39. "Beberapa orang mengatakan bahwa waktu berubah. Teman baik bisa menjadi orang asing." - Good Charlotte 40. "Persahabatan itu seperti hiasan kaca, sekali rusak, jarang bisa disatukan kembali dengan cara yang persis sama." - Charles Kingsley 41. "Jauh lebih baik menyendiri, daripada bergaul dengan teman yang buruk." - George Washington 42. "Teman yang tidak tulus lebih ditakuti daripada binatang buas; binatang buas mungkin melukai tubuhmu, tetapi teman yang jahat akan melukai pikiranmu." - Buddha 43. "Tidak ada jarak tempat atau selang waktu yang dapat mengurangi persahabatan mereka yang benar-benar yakin akan nilai satu sama lain." - Robert Southey 44. "Persahabatan sejati itu seperti kesehatan yang sehat; nilainya jarang diketahui sampai hilang." - Charles Caleb Colton 45. "Lebih memalukan untuk tidak memercayai teman kita daripada tertipu oleh mereka." - Confucius 46. "Tuhan sudah memberimu satu wajah dan kamu malah membuat satu lagi untuk dirimu sendiri." - William Shakespeare 47. "Lucu sekali saat kau mengenal seseorang begitu lama dan mereka berubah tepat di hadapanmu." - Karina Barton 48. "Ketulusan membuat seseorang yang tak bisa melakukan apa-apa jadi lebih bernilai daripada orang munafik yang sangat berbakat." - Charles Spurgeon 49. "Orang yang tahu kalau dirinya penting akan lebih memikirkan orang lain. Sementara orang yang merasa kalau dirinya penting hanya akan memikirkan dirinya sendiri." - Hans F. Hansen 50. "Tidak selalu harus bersama, tapi selalu paham kapan seharusnya ada. Itulah sahabat sebenarnya." - Boy Candra 51. "Awasi siapa yang kamu panggil teman karena teman adalah orang yang sama, yang akan membocorkan masalahmu kepada semua orang setelah kalian tidak berteman lagi." - Ritu Ghatourey 52. "Berhati-hatilah dengan siapa kamu berbagi masalah, ingatlah bahwa tidak setiap teman yang tersenyum kepadamu adalah teman terbaikmu." - Kemmy Nola 53. "Hilangkan teman-teman palsu yang tampak nyata ketika kamu memiliki sesuatu dan menghilang ketika kamu tidak punya apa-apa." - Rashida Rowe 54. "Kita takut musuh kita, tetapi ketakutan yang lebih besar dan nyata adalah dari teman palsu yang paling manis di depanmu dan paling keji di belakangmu." - Mufti Ismael Menk 55. "Cermin adalah teman terbaikku, karena dia tidak pernah tertawa saat aku menangis." - Charlie Chaplin Kata-kata bijak untuk teman yang pergi melupakan, penuh makna. foto 56. "Kenalilah teman yang ada di sampingmu. Ia akan mengulurkan pelukan saat kau jatuh." 57. "Harusnya teman bisa menjadi obat untuk hati yang terluka." 58. "Ketika kamu bertemu dengan seseorang, lalu ingin membina hubungan baik dengannya, kamu lakukan sesuatu untuk itu." 59 "Beberapa orang tidak setia denganmu, mereka setia pada kebutuhan mereka yang tergantung denganmu. Ketika kebutuhan mereka berubah, begitu pula kesetiaannya." 60. "Jangan harapkan orang menyeberangi samudera untukmu kalau kamu saja tidak mau melompati kubangan untuk mereka." 61. "Sahabat sejati adalah orang yang tidak akan berjalan ke luar ketika hidupmu sedang sulit. Mereka seharusnya menuangkan kopi dan menarik kursi untukmu." 62. "Aku memutuskan mengerahkan semua usahaku untuk menghubungimu, dan kamu tidak melakukan hal yang sama. Itulah sebabnya kita tidak pernah berbicara lagi." 63. "Teman datang dan pergi. Tapi aku tidak menyangka kamu juga." 64. "Hanya jika kamu memiliki teman baru, sahabat baru, dan kehidupan baru, bukan berarti kamu bisa melupakan teman dan sahabat lamamu." 65. "Melupakan teman lama hanya karena ada teman baru adalah kebodohan yang tercipta karena perasaan senang sesaat." 66. "Jangan pernah meninggalkan kawan lamamu karena hal-hal berat sekalipun karena mereka sudah ada dalam kehidupanmu sejak lama." 67. "Bukan teman sejati namanya jika ketika temannya dalam kesulitan, kesusahan, dan kegundahan dia malah meninggalkan dan melupakannya." 68. "Di balik kesibukan pasti ada sesuatu yang coba dilupakan." 69. "Antara sengaja melupakan atau kelupaan tidak ada bedanya." 70. "Teman yang baik akan mengingat kebaikanmu sampai kapan pun dan mencoba untuk membalasnya dengan kebaikan pula." 71. "Memercayai omong kosongmu 'mari berteman hingga waktu yang sangat lama' adalah satu penyesalan yang tidak akan pernah ku lupakan." 72. "Mencoba mengkhianati teman karibmu pada akhirnya hanyalah suatu bentuk 'percobaan bunuh diri'." 73. "Sebaik-baik teman, sahabat atau kawan, dia akan melupakan kita ketika sudah mendapatkan pasangan." 74. "Dulu sedekat nadi, sekarang sejauh bumi dengan matahari." 75. "Tak ada angin, tak ada hujan. Pergi menjauh begitu saja. Bisa kau jelaskan ada apa kawan?" 76. "Sedekat apa pun sebuah persahabatan, kita harus jadi siap saat salah satu mulai melupakan." 77. "Kadang seseorang setia saat susah bersama-sama. Namun ketika dunia datang padanya, dia pun mulai lupa." 78. "Terima kasih pernah menjadi teman aku. Setidaknya aku pernah merasakan bagaimana berteman denganmu." 79. "Dulu kita selalu bersama ke mana pun. Ini bahkan engkau tak pernah datang walaupun sekadar untuk menyapa." 80. "Teman yang dekat seolah-olah tak pernah kenal seumur hidup." 81. "Tak perlu kecewa dengan teman yang mulai melupakan kita. Karena dengan begitu kita mengerti sejauh mana ketulusan dari persahabatan." 82. "Bagaikan petir di siang hari, saat ku tahu engkau tiba-tiba memusuhiku." 83. "Kusangka kita akan berlari bersama, rupanya engkau berlari untuk meninggalkan diriku." 84. "Mungkin engkau sangat sibuk sekarang. Sampai-sampai tak punya waktu untuk diriku." 85. "Ku akui sedih saat kau menjauh. Tapi aku yakin kau punya alasan tersendiri untuk pergi menjauh dariku." brl/red Recommended By Editor 105 Kata-kata mutiara kebersamaan, penuh makna dan bikin haru 101 Kata-kata lucu untuk sahabat, jadi candaan dan ngakak seharian 105 Kata-kata lucu persahabatan paling gokil, bikin ngakak 120 Kata-kata bijak lucu terbaik, bikin ngakak dan obati stres 120 Kata-kata bijak persahabatan, bikin pertemanan makin erat 50 Caption persahabatan, dapat mendeskripsikan kedekatan dengan teman Selamatmalam dan salam istirehat. · sebelum tidur, berdoalah dan maafkan semua orang dan tidurlah dengan hati yang bersih. Beliau mengajarkan bagaimana menjaga diri agar . Rasulullah saw adalah orang yang sangat penyayang pada umatnya, beliau tidak melupakan hal ini. Sebab memaafkan orang lain akan terasa berat apabila tidak berasal.
Télécharger l'article Télécharger l'article Il est parfois difficile d'oublier une expérience traumatisante. Ces souvenirs peuvent affecter votre vie, vos relations et votre avenir. Certaines techniques peuvent cependant vous aider à vous débarrasser de votre anxiété. En dernier recours, un thérapeute peut aussi se révéler être la meilleure façon d'empêcher ces souvenirs d'affecter votre vie. 1 Comprenez la façon dont ces souvenirs affectent votre vie. Ils peuvent vous empêcher de vous concentrer sur le présent par exemple. Réfléchissez au temps que vous passez à ressasser ces souvenirs. Cela peut également vous empêcher de résoudre vos problèmes [1] . Par exemple, vous pouvez vous sentir démuni au travail alors qu'il vous serait facilement possible de trouver une solution. Ruminer peut également vous pousser à boire ou prendre des médicaments afin de faire taire ces pensées négatives [2] . Cela conduit également à des pensées négatives nourries par la dépression et l'anxiété [3] . 2 Observez l'incidence que ces pensées ont sur vos relations. Si ces souvenirs sont associés à une personne, il vous sera difficile de passer du temps avec elle. Ruminer d'anciens souvenirs peut également vous isoler de vos proches [4] . Se remémorer ces souvenirs peut vous empêcher de forger de nouvelles amitiés. Une mauvaise rupture peut par exemple vous rendre plus réticent à l'idée de vous remettre en couple [5] . 3 Déterminez si ces souvenirs vous empêchent de vous projeter dans l'avenir. Si vous vous concentrez uniquement sur votre passé, vous aurez moins d'énergie à consacrer au présent et à votre avenir. Les mauvais souvenirs répétitifs, en particulier les épisodes traumatisants, peuvent créer une impression d'impuissance et de négativité. Vous aurez ainsi la sensation que ces moments difficiles sont amenés à se reproduire [6] . Vous risquez de prendre moins soin de vous et de négliger votre avenir [7] . 4 Faites de la méditation afin de vous débarrasser de ces mauvais souvenirs. Vous vous concentrerez ainsi sur le moment présent et pourrez soulager votre anxiété [8] . La méditation vous permet de faire face à ces mauvais souvenirs, mais de choisir de vous tourner vers le présent afin de combattre vos pensées négatives. Concentrez-vous sur vos sensations physiques, sur la température ou la pression de vos pieds contre le sol. Cela vous permettra de ne plus penser à ces mauvais souvenirs. Vous pouvez également vous répéter des mantras positifs comme Je n'ai pas à penser à cela pour l'instant. » Publicité 1 Envisager la thérapie d'exposition. Vivre des d'évènements traumatiques, douloureux ou effrayants peut vous amener à les enfouir dans votre inconscient, ce qui vous empêche d'aller de l'avant. Cette forme de thérapie vous permet de contrôler vos symptômes ainsi que la peur d'un évènement anxiogène précisément en confrontant ce souvenir. Des études montrent que la thérapie d'exposition peut soulager l'anxiété et la peur associée à de mauvais souvenirs, mais cette forme de traitement nécessite la supervision d'un thérapeute ou d'un psychologue. Un thérapeute sera en mesure de vous aider à évaluer votre préparation ainsi que le nombre de sessions dont vous aurez besoin. Un thérapeute saura également vous détacher de ces souvenirs une fois la séance achevée [9] [10] . Si vous souhaitez essayer cette technique seul, ayez conscience que vous risquez d'aggraver votre situation. Consultez un thérapeute afin qu'il puisse vous expliquer le déroulement de cette thérapie. Si après avoir essayé la thérapie d'exposition, vos souvenirs sont toujours présents, demandez l'aide d'une spécialiste. 2 Souvenez-vous de ces instants en détail. Lorsque vous serez prêt, concentrez-vous sur les évènements, du début à la fin. Pensez aux petits détails comme votre tenue, les sons que vous entendiez, l'odeur dans l'air. Concentrez-vous le plus longtemps possible. Demandez-vous s'il y a un danger à l'horizon ou si la sensation de danger ne provient pas de votre corps. Cette technique peut se révéler être la plus efficace si vous la découpez en plusieurs sessions. Commencez par 5 minutes, puis augmentez la durée des séances jusqu'à ce que vous observiez que votre réaction n'est plus aussi forte. Avec le temps, ces souvenirs vous affecteront de moins en moins. Si vous ne parvenez pas à faire cet exercice dans votre tête, prenez un stylo et notez les détails sur une feuille de papier. Commencez par un brouillon que vous lirez durant la seconde séance. Séance après séance, relire cette retranscription des évènements ne sera plus aussi pénible. Ne retenez pas vos émotions. Criez, pleurez si cela est nécessaire. Cela vous permettra d'exprimer plus sincèrement votre peine ou votre colère [11] . 3 Essayez de passer à autre chose. Ayez la force de vous débarrasser de ces souvenirs et de ne plus les combattre. Prenez une profonde inspiration et laissez la peur et l'anxiété dont vous étiez prisonnier quitter votre corps afin de pouvoir guérir [12] . Vous pouvez également organiser une cérémonie rituelle. Si vous avez perdu un proche, vous pouvez allumer des bougies en souvenir de la personne ou relâcher des ballons symbolisant votre peine. S'il s'agit d'un évènement traumatique, vous pouvez décider de libérer vos émotions une journée dans l'année. Votre peine sera moins intense avec le temps. Aller de l'avant est un processus qui peut se révéler très long. Si vos souvenirs persistent, demandez l'aide d'un professionnel. Publicité 1 Allez voir un professionnel. Les mauvais souvenirs répétitifs peuvent indiquer que vous souffrez de stress posttraumatique. Il s'agit en général de pensées ou souvenirs intrusifs liés à un évènement traumatique vous poussant à éviter les éléments vous rappelant ce souvenir, avoir des pensées négatives, irrationnelles et persistantes au sujet de cet évènement et autres troubles du sommeil. Si vous observez l'un de ces symptômes, contactez un thérapeute ou un psychologue spécialisé dans le stress posttraumatique [13] . Vous pouvez par exemple suivre une thérapie cognitive comportementale, une thérapie de l'exposition ou un traitement médical. Discutez-en avec votre thérapeute. Vous pouvez aussi envisager une thérapie de désensibilisation et reprogrammation par mouvement des yeux. Il faut pour cela contacter un professionnel de la santé mentale qualifié. Il a été démontré que cette thérapie peut réduire les émotions et leur puissance associées à un souvenir traumatisant [14] . 2 Participez à un groupe de soutien. Même si vos proches vous soutiennent, il peut être plus efficace de rejoindre un groupe de parole composé de personnes ayant subi un traumatisme ou souffrant de stress et d'anxiété. Vous rencontrerez ainsi des personnes qui ont fait face aux mêmes épreuves et qui pourront vous partager leurs méthodes pour combattre le stress. Vous rencontrerez également de nouveaux amis. 3 Entourez-vous de personnes positives. Si vous désirez aller de l'avant, vous devez bien choisir les personnes qui vous entourent. Le bonheur fait partie d'une chaine de réactions et des personnes positives et joyeuses auront donc un effet positif sur votre moral [15] . La vie est courte ! Passez-la avec des personnes qui vous rendent heureux. 4 Entrez en contact avec votre côté spirituel. Vous pouvez par exemple faire de la méditation, prier ou vénérer une divinité afin de vous débarrasser de votre stress et de souvenirs douloureux [16] [17] . Avoir foi en l'avenir et comprendre le sens de votre vie peut vous permettre de surmonter les périodes difficiles. La spiritualité est un moyen efficace pour y faire face et retrouver confiance en soi. Publicité Conseils Reposez-vous sur vos amis et vos proches. Ces personnes peuvent vous permettre de vous changer les idées et devenir plus résilientes au stress. Publicité Avertissements La thérapie d'exposition doit être réalisée sous la supervision d'un spécialiste. Publicité Références À propos de ce wikiHow Cette page a été consultée 6 779 fois. Cet article vous a-t-il été utile ? Abonnez-vous pour recevoir la newsletter de wikiHow! S'abonner

Bagaibulan kesiangan Wajah yang pucat. Melupakan jasa orang yang pernah menolongnya Ayat contoh. Orang ini tidak banyak pengalaman dalam bidang kerja ini tapi berkelakuan lebih sudu daripada kuah buat macam semua benda pun dia tahu. Orang yang banyak bercakap biasanya tak mempunyai ilmu yang mendalam tentang perkara yang diperkatakan.

Manusia adalah makhluk sosial yang hidup karena bantuan orang lain. Di dunia ini, tidak ada keberhasilan yang dicapai seseorang kecuali karena adanya orang lain yang berperan penting di dalamnya. Ustadz Faishal Kunhi dalam laman Facebook-nya mengatakan demikian أطعم كلبا لثلاثة أيام وستذكرك ثلاث سنوات و أطعم إنسانا لثلاث سنوات وستذكرك ثلاثة أيام baca juga Hukum Merayakan HUT RI Menurut Kiai Ma'ruf Khozin Kongres Mujahid Digital, MUI Gelar Berbagai Lomba Berhadiah Jutaan Rupiah Wakil Ketua MUI Merdeka Adalah Menjaga Kemaslahatan Bangsa Artinya “Memberi makan anjing selama tiga hari, maka ia akan mengingatmu dalam 3 tahun dan memberi makan manusia selama tiga tahun, maka ia akan mengingat kebaikanmu 3 hari saja." Binatang anjing yang diken manusia sebagai bintatang yang nanis memiliki keistimewaan. Ia banyak memiliki kelebihan. Di antaranya adalah sebagai berikut 1. Penyayang kepada majikannya bahkan melebihi sayang orang tua kepada anaknya; 2. Tidak memilki rumah kecuali rumah majikannya, ini adalah simbol dari ketawakkalan yang total; 3. Tidak tidur di malam hari kecuali sedikit karena setia menjaga majikannya Jika anjing saja yang kita sebut-sebut sebagai binatang yang najis setia dan tidak lupa dengan jasa majikannya, maka manusia sebagai makhluk berakal hendaknya sangat jauh berbeda dalam hal mengenang jasa orang lain yang pernah ada pada dirinya. Tidak mudah melupakan kebaikan orang lain. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, JANGANMUDAH MELUPAKAN JASA ORANG LAIN. Pada suatu siang di Masjid Nabawi, Madinah Al Munawaroh. Tidak seperti biasanya Rosulullah SAW tampak ke hilangan sesuatu. Demikian mulianya Rosul, beliau telah mengajarkan kepada kita tentang menghargai jasa orang lain. Penghargaan jasa yang tidak ada kaitannya dengan kebutuhan pribadi, terlebih jika Sebagai manusia yang pada dasarnya hidup bersosial tentu wajar bila ada sikap saling tolong menolong. Akan tetapi kamu harus mengingat satu hal penting, yaitu ketika orang lain menolongmu saat kesulitan maka kamu harus membalas berarti dia menolongmu karena ingin pamrih, namun ada beberapa alasan yang akan menjelaskan mengapa kamu gak boleh lupa membalas kebaikan orang. Berikut ini lima di Sebagai bentuk rasa terima PiacquadioAlasan pertama kenapa kamu harus banget membalas kebaikan orang ketika ditolong ialah karena sebagai bentuk rasa terima kasih. Kamu bisa gantian menolongnya jika dia kesulitan, atau bersikap baiklah sebagai balasan Tidak melupakan jasa dan kebaikan yang kedua adalah sebagai bukti bahwa kamu tidak melupakan jasa atau kebaikan orang lain. Kamu tentu tahu kan soal peribahasa 'kacang lupa kulitnya', nah dengan membalas kebaikan orang ketika ditolong kamu jadi pribadi yang tahu diri dan tak lupa begitu saja dengan kebaikan hati orang di sekitarmu. Baca Juga 5 Cara Alternatif Saat Belum Mampu Membalas Kebaikan Orang Lain 3. Supaya hubungan baik terjalin hingga orang bilang kalau ingin hidupmu baik maka pastikan di sekelilingmu adalah orang-orang baik. Nah saat orang itu menolongmu ketika kesulitan tentu bukti kalau dia orang baik, maka balaslah kebaikannya agar kamu bisa menjalin hubungan baik seterusnya dengan dia. Biar orang-orang di sekitarmu adalah orang Attitude dalam hidup membalas kebaikan orang yang telah menolongmu bisa dibilang merupakan attitude dasar dalam hidup bersosial. Bahwa jangan sampai kamu hanya mau menerima kebaikan orang saja tanpa melakukan hal serupa pada orang Agar tidak jadi utang De RichelieuKemudian, tentu saja kamu harus membalas kebaikan orang saat ditolong supaya hal itu tidak menjadi utang budi bagimu. Meski mungkin dia melakukannya ikhlas, namun dengan membalas kebaikannya hal itu gak bakal jadi beban pikiran untukmu. Sebab utang budi itu lebih susah untuk dilunaskan daripada utang jangan hanya mau menerima kebaikan orang saja namun balaslah kebaikan yang orang lain lakukan untukmu. Baca Juga 5 Cara Elegan Membalas Orang-orang yang Menyepelekanmu, Jangan Minder! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. 9KgjGIX.
  • 9vg8i6hhxf.pages.dev/410
  • 9vg8i6hhxf.pages.dev/581
  • 9vg8i6hhxf.pages.dev/319
  • 9vg8i6hhxf.pages.dev/254
  • 9vg8i6hhxf.pages.dev/598
  • 9vg8i6hhxf.pages.dev/586
  • 9vg8i6hhxf.pages.dev/220
  • 9vg8i6hhxf.pages.dev/558
  • orang yang melupakan jasa orang lain